Kebiasaan-kebiasaan Pada Gigi dan Mulut Anak (Oral Habits)
Kebiasaan hidup yang dilakukan pada daerah gigi dan mulut (Oral Habits) adalah sebuah perilaku umum yang dilakukan seorang manusia mulai sejak usia bayi dan anak hingga dewasa. Perilaku yang menjadi kebiasaan ini adalah bersifat normal dan wajar. Namun apabila kebiasaan yang bersifat buruk tetap dilakukan hingga usia 3 tahun atau lebih dapat menyebabkan efek negatif seperti timbulnya kelainan pada pertumbuhan rahang anak.
Terdapat 3 dimensi yang biasa diukur dalam sebuah oral habits:
- Intensitas: Seberapa besar daya / kekuatan yang diterapkan
- Frekuensi: Berapa kali dalam sehari kebiasaan tersebut dilakukan?
- Durasi: Lama waktu yang diperlukan dalam melakukan kebiasaan tersebut
Seorang anak yang sering melakukan mengemut ibu jari (thumb sucking) / ngempeng / dot dengan tekanan / daya yang besar dalam waktu singkat akan menimbulkan efek yg lebih rendah pada gigi dibandingkan anak yg melakukan oral habit dengan tekanan / daya yang kecil namun dalam durasi yang lebih lama, misal: 6 jam ngempeng dalam sehari. Durasi memiliki efek yang lebih besar dibandingkan intensitas.
Macam-macam Kebiasaan Buruk Gigi dan Mulut (Oral Bad Habits)
- Mengisap jempol / jari
Anak berusia 3 tahun – 4 tahun memiliki kebiasaan mengisap jempol ketika mulai tumbuh gigi pada rongga mulut mereka. Tekanan ke arah gigi selama mengisap jempol dapat menyebabkan gigi seri depan atas terdorong maju ke arah bibir dan otot pipi mendorong ke arah dalam sehingga mengakibatkan gigi tertekan dari arah samping lengkung gigi. - Tongue thrust (kebiasaan mendorong lidah). Pada keadaan normal, saat menelan gigi dalam keadaan berkontak, bibir tertutup, dan lidah berada di belakang gigi depan. Sedangkan pada keadaan tongue thrust, lidah mendorong ke arah depan menyebabkan gigitan terbuka (open bite). Ada 2 tipe, yaitu:
- Simple tounge thrust: Keadaan di mana lidah mendorong ke arah gigi depan saat menelan. Dihubungkan dengan kebiasaan menghisap jari, walaupun kebiasaan menghisap jari tidak lagi dilakukan, lidah tetap terdorong ke depan untuk menutup gigitan open bite saat dilakukan proses menelan.
- Kompleks tounge thrust: berhubungan dengan adanya masalah pernafasan dengan hidung, biasanya ditemukan pada kondisi anak yg bernafas dengan mulut.
- Kebiasaan menggigit dan menghisap bibir ( Lip sucking and lip biting)
Lip sucking (menghisap bibir) dan lip biting (menggigit bibir) menyebabkan gigitan gigi terbuka (open bite) dan gigi depan atas atau bawah terkadang miring ke arah depan (labioversi / gigi tonggos). - Bernafas melalui mulut
- Menggigit kuku
Gambar diatas adalah salah satu contoh kelainan yang terjadi akibat kebiasaan menghisap jempol. Kelainan yang terjadi berupa anterior open bite / gigitan terbuka.
Cara menanggulangi Oral Bad Habits
- Membicarakan dengan orang tua untuk menghentikan kebiasaan anak
- Menggunakan / menghindari sama sekali penggunaan alat bantu gigi mulut seperti kawat gigi
- Menghilangkan kebiasaan dengan mengambil dot/ jari ketika anak mulai melakukan atau dengan bahasa tertentu membuat seolah-olah kebiasaan tersebut tidak baik untuk dilakukan
Dibuat oleh : drg. Anie Apriani, Sp.KGA, M.K.G.
Daftar Pustaka
- Moyers, RE. Handbook of Orthodontics. 4th ed. Yearbook Medical Publisher, inc. Chicago. 1988. Ch 7 dan 9.
- Proffit, WR. Contemporary Orthodontic. 4th ed. Mosby. St. Louis. 2007.
- Pinkham. Pediatric Dentistry. 4th ed. El Sevier Saunder. 2005.