Perawatan saluran akar adalah salah satu tindakan restorasi yang dilakukan oleh dokter gigi jika kondisi lubang atau karies gigi telah mencapai pulpa (saraf gigi). Tanda-tanda sebuah gigi perlu dilakukan perawatan saluran akar antara lain:

  • Sakit gigi berdenyut yang terus menerus tanpa adanya rangsangan dan tidak tertahankan kadang sampai mengganggu tidur.
  • Bengkak pada gigi yang disebabkan oleh karies gigi atau tambalan yang bocor,
  • Gigi yang berubah warna menjadi keabu-abuan.

Pada umumnya, perawatan saluran akar memerlukan beberapa kali pertemuan / kunjungan (visit) dari pasien dengan tujuan untuk mensterilkan saluran akar yang sudah tercemar bakteri dan melakukan kontrol dan pengamatan proses penyembuhan infeksi dari jaringan periapikal (gusi dan jaringan penyokong dari gigi yang terkena lubang) sampai hilangnya keluhan pasien.

WHO (World Health Organization atau Badan Kesehatan Dunia) secara resmi mendeklarasikan virus corona (COVID-19) sebagai pandemi pada tanggal 9 Maret 2020. Pandemi COVID-19 tidak dapat dipastikan kapan berakhir, sementara masyarakat tetap membutuhkan pelayanan kesehatan, termasuk pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Survei WHO menyebutkan bahwa pandemi COVID-19 menyebabkan terganggunya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan sehingga diperlukan upaya penyesuaian pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk mencegah penularan yang dapat menyelamatkan nyawa pasien maupun dokter gigi yang memberikan pelayanan.

Penularan atau transmisi COVID-19 sampai saat ini diketahui melalui:

  • Splatter, yaitu percikan cairan yang keluar ketika berbicara.
  • Droplet, yaitu partikel berat dan tidak dapat berpindah > 1,5 m dan bisa keluar saat aktivitas berbicara, batuk, atau bersin.
  • Aerosol, yaitu partikel padat dan cair, dapat bertahan di udara dan dapat tercipta saat tindakan perawatan dokter gigi seperti pengeboran.

Walaupun rumah sakit telah melakukan protokol kesehatan yang ketat resiko terjadinya kontaminasi silang terutama COVID-19 antara pasien dengan dokter gigi, dokter gigi dengan pasien, atau pasien dengan pasien lainnya tetap ada. Maka dari itu, kunjungan ke dokter gigi perlu dibatasi dan disarankan pasien datang ke dokter gigi hanya untuk tindakan emergensi saja.

One visit endodontic treatment atau perawatan saluran akar sekali kunjungan adalah perawatan endodontik atau perawatan saluran akar non bedah yang terdiri dari pembersihan saluran akar sampai kepada pengisian saluran akar yang dilakukan hanya dalam satu kali kunjungan. Perawatan saluran akar satu kali kunjungan tentunya akan menghasilkan perawatan saluran akar yang lebih cepat dan dapat mencegah rekontaminasi bakteri yang mana sangat mungkin terjadi apabila perawatan saluran akar dilakukan dengan kunjungan yang berulang. Apabila pasien mengharuskan untuk dirawat saluran akar maka perawatan saluran akar sekali kunjungan dapat menjadi solusi untuk meminimalkan resiko tertularnya virus melalui perawatan gigi.

Namun, tidak semua kasus bisa dilakukan perawatan saluran akar sekali kunjungan. Ada beberapa indikasi / persyaratan untuk dapat dilakukan perawatan saluran akar sekali kunjungan, antara lain:

  • Pada kasus pulpitis irreversibel asimptomatik atau simptomatik, keadaan tereksposnya jaringan pulpa vital,
  • Tidak adanya nyeri yang sangat hebat, pembengkakan, atau sinus tract.
  • Atur jadwal pasien dengan dokter dan siapkan waktu yang cukup kurang lebih 1 – 2 jam lamanya durasi perawatan dikarenakan waktu perawatan yang cukup panjang.

Diasuh oleh: drg. Arnold Kyoto, Sp. KG

Dirangkum dari berbagai sumber